Background: An adequate intake of iodine cause one of public health problem in Indonesia community. One way to overcome this problem is through the use of iodized salt. The uses of salt in community beside in the cooking of food also use in food preservation such as the salted eggs. Objective: The objective of this study was to observe the iodine content of the salted eggs which proceed by using the iodized salt in different of salting media. Method: In making of salted eggs was performance by using 3 kinds of media. Those were the ash usually used by household for cleaning the cooking utensil, the powder of brick, and just iodized salt. The iodine content of the egg were analyzed every 5 days. Result: The result of observation indicated that the iodine content of the eggs in 5 days incubation was 1.4 ppm for the eggs incubated in the ash of household, whereas for the eggs incubated in the brick powder media only 0.65 ppm. Incubation time affected the penetration of iodine into the duck eggs, and has a significant correlation (p = 0.001). Keywords: salted egg, iodine, salting media, incubation time. Abstrak Gangguan kesehatan akibat kekurangan konsumsi iodium merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah melalui penggunaan garam beriodium. Penggunaan garam selain digunakan pada pemasakan, juga digunakan untuk pengawetan makanan seperti pembuatan telur asin. Tujuan. Mempelajari pengaruh penggunaan garam beriodium terhadap kandungan iodium telur asin dengan menggunakan media yang berbeda. Metode. Pembuatan telur asin dilakukan dengan menggunakan 3 media garam beriodium. Media abu gosok, media serbuk batu bata, dan media air, dengan lama pengasinan selama 20 hari, dan setiap selang 5 hari dilakukan analisis iodium telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan iodium telur dari media abu gosok pada hari ke lima pengasinan sebesar 1.4 ppm, sementara dalam telur asin dari media serbuk bata hanya 0.65 ppm. Lama pengasinan mempengaruhi penetrasi iodium ke dalam telur itik, dan memiliki korelasi yang signifikan (p= 0.001). Kata kunci : telur asin, iodium, media pengasinan, waktu pengasinan.
展开▼
机译:背景:碘的摄入量过多是印度尼西亚社区的公共卫生问题之一。解决此问题的一种方法是使用碘盐。盐在社区中除了用于烹饪食物外,还用于腌制鸡蛋等食品。目的:本研究的目的是观察咸蛋中的碘含量,该碘含量是通过在不同盐分介质中使用碘盐进行的。方法:用3种培养基制作咸蛋,表现良好。这些是家庭通常用来清洁炊具的灰,砖粉和碘盐。每5天分析一次鸡蛋中的碘含量。结果:观察结果表明,在家庭灰烬中孵化的鸡蛋在孵化5天后的碘含量为1.4 ppm,而在砖粉培养基中孵化的鸡蛋的碘含量仅为0.65 ppm。孵化时间影响碘向鸭蛋的渗透,并具有显着的相关性(p = 0.001)。关键字:咸蛋,碘,盐分培养基,孵育时间。 Abstrak Gangguan kesehatan akibat kekurangan konsumsi iodium merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia。 Salah satu cara untuk mengatasinya adalah melalui penggunaan garam beriodium。 Penggunaan garam selain digunakan pada pemasakan,juga digunakan untuk pengawetan makanan seperti pembuatan telur asin。图娟Mempelajari pengaruh penggunaan garam beriodium terhadap kandungan iodium telur asin dengan menggunakan media yang berbeda。方法Pembuatan telur asin dilakukan dengan menggunakan 3媒体garam beriodium。 Media abu gosok,media serbuk batu bata,dan media air,dengan lama pengasinan selama 20 hari,dan setiap selang 5 hari dilakukan analisis iodium telur。 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan iodium telur dari介质abu gosok pada hari ke lima pengasinan sebesar 1.4 ppm,sementara dalam telur asin dari介质serbuk bata hanya 0.65 ppm。喇嘛彭加西南(Lagas pengasinan mempengaruhi)卡塔昆西(Kata kunci):泰卢尔·阿辛(Teur Asin),碘,培养基pengasinan和waktu pengasinan。
展开▼